Pada kesempatan ini saya ingin menekankan kembali betapa pentingnya peranan kesehatan dalam pembagunan sumberdaya manusia. Karena kemakmuran suatu bangsa tidak hanya dapat diukur dengan pembangunan manusianya. Masalah ini yang ingin kita gaungkan melalui tema HKN ke-44 tahun 2008.
Saudara-saudara sekalian,
Selama empat tahun ini berbagai upaya pembangunan kesehatan telah dilakukan. Kita sudah membenahi Puskesmas dan Rumah sakit. Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar, bukan saja secara fisik ditingkatkan tetapi juga meliputi sistem dan SDM-nya, sehingga peranan dan fungsinya dapat dimantapkan sebagai unit kesehatan terdepan, dimana bukan saja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang dilaksanakan secara mantap, tetapi kualitas upaya kesehatan perorangan (UKP) juga lebih ditingkatkan. Peningkatan UKP diarahkan untuk peningkatan difasilitas kesehatan terpencil sehingga mampu memberikan pelayanan maksimal dan tuntas. Peran dalam UKM lebih ditingkatkan terutama dalam membina berbagai upaya kesehatan berbasis masyarakat yang terwadahi dalam bentuk Desa Siaga. Desa Siaga merupakan desa dimana masyarakat memiliki sumber daya serta kemauan dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan, bencana dan kegawat-daruratan kesehatan secara mandiri. Sehingga masyarakat dalam suatu Desa Siaga benar-benar menjadi tanggap terhadap berbagai masalah kesehatan dan sekaligus peduli dalam mengatasi. Kini jumlah Desa Siaga telah mencakup lebih 50% dari jumlah desa yang ada, dan diharapkan pada tahun 2009 seluruh desa di inddonesia telah menjadi desa siaga. Begitu pula SDM strategis tenaga kesehatan medis dan paramedis juga terus ditingkatkan pengelolaanya melalui berbagai program pengangkatan menjadi CPNS, PTT Kerjasama Daerah, dan beasiswa terus ditingkatkan penyebarannya keseluruh pelosok tanah air. Sedangkan Rumah Sakit diarahkan sebagai sarana kesehatan yang mampu mengatasi masalah kesehatan rujukan yang handal, bermutu dan mengutamakan keselamata pasien (Patient Safety). Begitu pula Dana Dekontralisasi maupun tugas Perbantuan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidan kesehatan untuk daerah, setiap tahun ditingkatkan yang berdampak langsung untuk masyarakat. Semua upaya ini pada hakekatnya adalah untuk semakin memantapkan komitmen negara dalam rangka menjadikan rakyat sehat. Kita berkeyakinan bahwa meningkatnya kualitas bangsa pada gilirannya meningkatkan kemandirian dan ketahanan bangsa Indonesia.
Saudara Saudara Sekalian,
Dalam momentum peringatan HKN ke-44 tahun 2008 ini kita harus berupaya secara terus menerus untuk melakukan koreksi dan perbaikan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bukan saja upaya kuratif dan rehabilitasi medik, tetapi harus seimbang dengan upaya preventif dan promotif yang melibat aktifkan masyarakat untuk mempercepat terwujudnya Indonesia Sehat.
Masyarakat termasuk sektor swasta dari dunia usaha melalui kemitraan menjadi faktor kunci dalam menyelesaikan masalah kesehatan disamping peran provider kesehatan dan lintas sektor.
Demikian juga yang tidak kalah pentingnya adalah memotivasi dan memberikan penghargaan bagi para kader kesehatan dan masyarakat peduli kesehatan yang telah berjasa dalam menyehatkan masyarakat melalui berbagai upaya kesehatan yang telah dilakukan selama ini.
Sejalan dengan itu, kami mengharapkan berbagai komponen bangsa dalam bentuk aliansi-aliansi gerakan masyarakat sehat dapat berperan aktif dan berkontribusi positif dalam mengatasi masalah kesehatan, siap menjadi barisan terdepan sebagai modal kekuatan bangsa untuk memilihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan mewujudkan kualitas bangsa yang bermartabat. Untuk itu maka prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat hendaknya menjadi kemampuan yang harus dikuasai oleh setiap jajaran kesehatan di lapangan.
Saudara Saudara Sekalian,
Mengakhiri pidato peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-44 tahun 2008 ini izinkan saya kembali pesan-pesan penting bagi kita semua untuk meningkatkan derajat kesehatan yang berdampak pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia dan Produktivitas Nasional kita.
Pertama, Pembangunan Kesehatan merupakan perwujudan sehat hak asasi rakyat dan merupakan investasi bagi pembangunan Nasional. Karena itu, semua pelaku pembangunan harus memikirkan kontribusi yang positif terhadap peningkatan status kesehatan masyarakat sekaligus derajat kesehatan Nasional.
Kedua, peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan semakin penting. Sekalipun Pemerintah telah memberikan perhatian besar dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat seperti JAMKESMAS, namun dalam kemandirian masyarakat dalam memelihara kesehatannya serta meningkatkan kualitas kesehatannya menjadi bagian paling menentukan dalam peningkatan derajat kesehatan Nasional.
Ketiga, seluruh jajaran kesehatan pemerintah dan masyarakat, baik manajemen maupun pelayanan, agar terus menerus meningkatkan komitmennya dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat semakin sehat dan produktif sebagai langkah pasti peningkatan kualitas bangsa.
Mari kita wujudkan rakyat sehat menuju bangsa yang sehat dan bermartabat melalui semangat “BERSAMA KITA BISA”.
Demikian pesa-pesan untuk peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-44 tahun 2008 yang ingin saya sampikan. Insya Allah, segala upaya yang baik ini akan senantiasa mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyanyang. Terima Kasih atas perhatian saudara, selamat bekerja dan marilah berkerjasama dalam mewujudkan rakyat sehat.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh