KesPro Mahasiswa (1)

Senin, 14 April 2008 ·

Agak sulit dipersalahkan, mahasiswa sebagai bagian dari remaja, yang memiliki karakteristik layaknya seperti remaja yaitu penuh rasa ingin tahu, sedang mencari jati diri, emosi labil serta butuh pengarahan, dianggap menjadi kelompok yang sudah mandiri dan bertanggungjawab. Kampus, yang notabene menjadi penanggungjawab mahasiswa pun lebih banyak tidak peduli akan kondisi yang terjadi, apabila tidak terjadi kasus besar dan tidak menjadi berita besar, aktivitas seksual dianggap hal biasa yang terjadi seiring perkembangan mahasiswa. Padahal kondisi mahasiswa semakin hari semakin membawa perubahan cukup mencengangkan, terutama pada aktivitas seksual yang semakin hari menunjukkan jumlah dan dampak negatif yang signifikan.

Masih tingginya Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia, dibuktikan dengan penelitian dari PKBI di 5 kota besar di Indonesia yang melibatkan sekitar 2.479 siswa SMU dan Mahasiswa sebagai responden yang berusia antara 15-24 tahun sekitar 64,44% sudah pernah melakukan perilaku seksual pra nikah. Hal ini disebabkan masih tidak memadainya pengetahuan mereka tentang kespro serta pengaruh pergaulan di tempat kost- kostan mereka.(Yahya, 2001).

Perilaku seks merupakan perilaku yang didasari oleh dorongan seksual baik dengan lawan jenis maupun sejenis, mendapatkan kesenangan organ seksual melalui berbagai perilaku seperti berfantasi, masturbasi, berpegangan tangan, ciuman, berpelukan, petting dan berhubungan intim (Bustan, 2000)

Permasalahan seksual yang umum dihadapi oleh mahasiswa adalah dorongan seksual yang meningkat sementara secara normative mereka yang belum menikah, belum diijinkan untuk melakukan hubungan seksual, sementara itu usia kematangan seksual (biologis) mereka semakin cepat. Dilain pihak, usia pernikahan malah semakin mundur (karena perubahan tuntutan sosial, kesadaran orang tua, akan pendidikan dan karir pekerjaan semakin tinggi). Selain itu usia kematangan seksual (biologis) ternyata belum diimbangi oleh kematangan psikososial/ memahami resiko dan siap menerimahnya, kemampuan mengelolah dorongan dan kemampuan mengambil keputusan secara matang) akibatnya kadang- kadang rasa ingin tahu sangat kuat, keinginan beresplorasi dan memenuhi dorongan seksual mengalahkan pengalaman tentang norma, kontrol diri, pemikiran rasional sehingga tampil dalam bentuk coba- coba berhubungan seks akhirnya ketagihan (Iman, 1999).

Maka dari itu, ide untuk meningkatkan kesehatan seksual di kalangan mahasiswa kami dari HIMAPID bekerjasama dengan Jaringan Epidemiologi Nasional (JEN) dan Ford Foundation mencoba membuat suatu kelompok study khusus mengkaji dan mengadakan penelitian masalah KesPro Mahasiswa yang bertujuan untuk Mengetahui faktor risiko dan besarnya kesadaran Akan pentingnya Kesehatan Reproduksi di kalangan Mahasiswa Unhas

To be Continued....

0 komentar:

HIMAPID in Action

Distribusi Tempat

Distribusi Waktu

Feedjit

Hamster Epid

Jumlah Pengunjung