RISIKO RASA TAKUT AKAN KELAHIRAN DAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL (ANC) SERTA DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN PERSALINAN SECTIO CAESAR DI RSB PERTIWI MAKASSAR
TAHUN 2009
Sectio caesar adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding rahim. Di Benua Asia contohnya wilayah Kartanaka Utara India pada tahun 1999 angka persalinan sectio caesar meningkat sebesar 30% dari seluruh persalinan. Di Indonesia angka sectio caesar di rumah sakit Pemerintah sekitar 20-25% sedangkan di rumah sakit swasta sekitar 30-80% dari total persalinan (Mutiara, 2004). Sedangkan di RSB Pertiwi Makassar angka persalinan sectio caesar mencapai 38,3% dari seluruh persalinan pada tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor risiko kejadian persalinan sectio caesar di RSB Pertiwi Makassar tahun 2009. Faktor risiko yang diteliti yaitu rasa takut akan kelahiran, kuantitas dan kualitas pemanfaatan pelayanan antenatal (ANC) serta dukungan keluarga.
Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan kasus kontrol dengan sampel ibu bersalin melalui sectio caesar dan secara normal sebanyak 140 responden dimana sampel dipilih dengan metode accidental sampling. Uji statistik yang digunakan adalah analisis Odss Ratio (OR) dengan menggunakan program komputer SPSS dimana data disajikan dalam bentuk tabel disertai narasi.
Hasil analisis bivariat ditemukan bahwa rasa takut akan kelahiran merupakan faktor risiko kejadian persalinan sectio caesar dengan nilai OR 5,207 (95% CI 2,425-13,503), demikian pula variabel dukungan keluarga dengan nilai OR 13,850 (95% CI 5,864-32,710). Adapun proporsi risiko tinggi untuk variabel rasa takut akan kelahiran pada kelompok kasus mencapai 54,3% sedangkan untuk kelompok kontrol hanya sebesar 18,6% dan untuk variabel dukungan keluarga proporsi risiko tinggi pada kelompok kasus mencapai 67,1% sedang pada kelompok kontrol sebesar 12,9%. Sedangkan untuk variabel kuantitas dan kualitas pemanfaatan pelayanan antenatal (ANC) diperoleh nilai OR masing-masing sebesar 1,212 (95% CI 0,600-2,447) dan 1,176 (95% CI 0,634-2,592). Karena nilai LL dan UL untuk kedua variabel tersebut mencakup nilai satu maka kedua variabel tersebut bukan merupakan faktor risiko terhadap kejadian persalinan sectio caesar.
Disarankan untuk ibu-ibu hamil terutama mereka dengan usia kehamilan pada trimester ketiga sangat penting untuk memperoleh dukungan yang positif dari orang-orang disekitar mereka. Tujuannya untuk meminimalisir rasa takut akan kelahiran yang sering dialami ibu yaitu dengan memberi dukungan emosional kepada ibu untuk dapat berpikir positif selama masa kehamilannya, utamanya dukungan bahwa mereka akan mampu menjalani persalinan mereka dengan aman dan nyaman meskipun dilakukan secara normal (pervaginam).
Kata Kunci: Persalinan Sectio Caesar, Rasa Takut akan Kelahiran, Pemanfaatan Pelayanan Antenatal (ANC), dan Dukungan Keluarga.
Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan kasus kontrol dengan sampel ibu bersalin melalui sectio caesar dan secara normal sebanyak 140 responden dimana sampel dipilih dengan metode accidental sampling. Uji statistik yang digunakan adalah analisis Odss Ratio (OR) dengan menggunakan program komputer SPSS dimana data disajikan dalam bentuk tabel disertai narasi.
Hasil analisis bivariat ditemukan bahwa rasa takut akan kelahiran merupakan faktor risiko kejadian persalinan sectio caesar dengan nilai OR 5,207 (95% CI 2,425-13,503), demikian pula variabel dukungan keluarga dengan nilai OR 13,850 (95% CI 5,864-32,710). Adapun proporsi risiko tinggi untuk variabel rasa takut akan kelahiran pada kelompok kasus mencapai 54,3% sedangkan untuk kelompok kontrol hanya sebesar 18,6% dan untuk variabel dukungan keluarga proporsi risiko tinggi pada kelompok kasus mencapai 67,1% sedang pada kelompok kontrol sebesar 12,9%. Sedangkan untuk variabel kuantitas dan kualitas pemanfaatan pelayanan antenatal (ANC) diperoleh nilai OR masing-masing sebesar 1,212 (95% CI 0,600-2,447) dan 1,176 (95% CI 0,634-2,592). Karena nilai LL dan UL untuk kedua variabel tersebut mencakup nilai satu maka kedua variabel tersebut bukan merupakan faktor risiko terhadap kejadian persalinan sectio caesar.
Disarankan untuk ibu-ibu hamil terutama mereka dengan usia kehamilan pada trimester ketiga sangat penting untuk memperoleh dukungan yang positif dari orang-orang disekitar mereka. Tujuannya untuk meminimalisir rasa takut akan kelahiran yang sering dialami ibu yaitu dengan memberi dukungan emosional kepada ibu untuk dapat berpikir positif selama masa kehamilannya, utamanya dukungan bahwa mereka akan mampu menjalani persalinan mereka dengan aman dan nyaman meskipun dilakukan secara normal (pervaginam).
Kata Kunci: Persalinan Sectio Caesar, Rasa Takut akan Kelahiran, Pemanfaatan Pelayanan Antenatal (ANC), dan Dukungan Keluarga.
Nunung Purnama Sunardi
FKM Unhas Jurusan Epidemiologi Angk. 2005
Read More......